SENAM AEROBIC
A. PENGERTIAN SENAM AEROBIK
Senam aerobic adalah serangkaian gerak yang dipilih
secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga
melahirkan ketentuan ritmis,kontinuitas dan durasi tertentu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung
dan paru-paru serta pembentukan tubuh.Gerakan-gerakan yang dipilih, tentu saja
harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan diatas.
Tujuan pertama, meningkatkan kemampuan jantung dan
paru-paru. Gerakan yang dipilih harus mampu menyebabkan denyut jantung
meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau disebut juga zona latihan.
Tujuan kedua, pembentukan tubuh. Gerakann yang dipilih
harus mengandung kalestenik yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan
anatomis tertentu. Irama musik yang dipergunakan dalam senam aerobic mempunyai
dua sisi yang sama pentingnya. Disatu sisi musik bertindak sebagai patokan
kecepatan. Disisi lain musik beretindak sebagai penjaga motivasi serta semangat
dari para pelaku latihan agar tetap”on”( menyala).
B. MACAM-MACAM SENAM AEROBIK
Dengan menggunakan musik sebagai pengiring senam
aerobik dapat dibagi menjadi lima macam antara lain sebagai berikut.
·
Aerobik sport (Aerobik Keras)
·
Discoaerobik
·
Rockaerobik
·
Low Impact aerobik
·
Flight Impact Aerobik
C. MANFAAT
SENAM AEROBIK
Manfaat senam aerobik tidak hanya bagi kesehatan dan
menyempurnakan bentuk tubuh, tetapi juga memaksimalkan “aksi” di ranjang bagi
Anda yang sudah menikah. Cukup dilakukan seminggu sekali selama kurang lebih
satu jam, Anda dapat merasakan manfaat salah satu jenis olahraga ini.
Adapun beberapa manfaat senam aerobik yang perlu Anda
ketahui :
·
Meningkatkan fungsi jantung.
·
Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan
stamina serta kekuatannya.
·
Meningkatkan koordinasi tubuh Anda, khususnya yang
sudah memasuki usia renta.
·
Meningkatkan kekebalan tubuh.
·
Mencegah Anda dari berbagai penyakit, termasuk
diabetes, kolesterol, tekanan darah dan lainnya.
·
Melawan depresi, karena olahraga mampu meningkatkan
mood seseorang
·
Membantu menurunkan berat badan.
·
Aerobik membantu membentuk tubuh lebih sempurna. Hal
ini tentunya mampu meningkatkan rasa percaya diri Anda, termasuk dalam
percintaan. Pasangan akan lebih mengagumi tubuh Anda dan meningkatkan kemesraan.
Hampir di semua tempat kebugaran
menyediakan program senam aerobik. Waktunya pun fleksibel, pagi dan sore
sehingga memudahkan para wanita pekerja untuk tetap mendapatkan manfaat senam
aerobik. Jika masih tidak memiliki waktu di hari kerja, Anda bisa mengikuti
senam aerobik di minggu pagi yang biasanya free.
D. SISTEMATIKA SENAM AEROBIC
1.Pemanasan,
Dilakukan kurang lebih selama 15 menit, pada sesi ini mencakup latihan-latihan:
·
Isolation, pada tahap
latihan ini biasanya posisi kita tidak berpindah kemana-mana, misalnya posisi
half squat (kaki dibuka selebar satu setengah bahu lutut agak ditekuk) gerakan
yang dilakukan hanya terbatas pada persendian dan otot lokal saja. Latihan pada
tahap ini tentunya dilakukan dengan menggunakan intensitas yang rendah, pada
sesi ini latihan bertujuan untuk menaikkan suhu, dengan menyiapkan otot-otot
lokal dan persendian untuk mampu melakukan latihan berikutnya.
·
Full body
movement, menggerakkan keseluruhan bagian otot tubuh gerakan bounching menekuk dan
meluruskan tungkai dengan kombinasi gerakan yang bertujuan untuk melatih semua
otot dan persendian, ingat orientasikan melatih semua yang kita punya.
Gerakan-gerakan memindahkan titik berat badan atau berpindah tempat juga bisa
dilakukan seperti tap side, easy walk, marching forward atau marching backward,
melakukan gerakan single atau double step tentunya dengan kombinasi gerakan
tangan yang relatif mudah.
·
Stretching, usahakan
agar tetap menjaga gerakan yang ditampilkan baik secara teknik, tujuan dan
intensitas, karena pada tahap ini peregangan yang dilakukan adalah peregangan
dinamis (dynamic stretch). Lakukan peregangan dengan teknik yang betul dan
lakukan peregangan dengan menggunakan daerah gerak yang betul dan yang lebih
penting adalah untuk tetap menjaga intensitas latihan tetap terjaga. Secara
umum ada beberapa bagian tubuh yang harus diregangkan yaitu:
a. Paha depan
b. Paha belakang
c. Betis
d. Pantat
e. Punggung
2. Latihan Inti I (cardiorespiratory), latihan ini
ditujukan untuk membakar lemak, melatih pernafasan serta daya tahan otot tubuh,
dilakukan + selama 20 menit, terdiri dari latihan-latihan:
§ Pre aerobic
(low impact) latihan untuk mengantarkan kita ke dalam tujuan kelas
senam aerobik yang kita targetkan. Kalau pada tahap full body movement kita
telah membuat blok gerakan, maka kita dapat menggunakan blok gerakan tersebut
pada sesi pre aerobic, tetapi jangan lupa untuk menaikkan intensitas, untuk
target denyut nadi naikkan intensitas latihan perlahan-lahan, selalu ingat
untuk tidak membuat rasa capek yang mendadak, berilah porsi yang seimbang untuk
kerja otot dan persendian sehingga kelas akan tetap berjalan dengan keceriaan
tanpa merasa tersiksa dengan rasa capek juga dengan penggunaan gerakan atau
blok gerakan yang bisa diikuti oleh peserta.
§ Peak aerobik, pada sesi
inilah target yang kita capai harus dipertahankan untuk beberapa saat, misalnya
tujuan yang hendak dicapai adalah latihan untuk melatih sistem peredaran darah dan
pernafasan lewat kelas mix impact maka yang harus menjadi bahan pertimbangan
adalah penggunaan waktu dan pemilihan gerakan.
§ Post aerobik
(low impact), pemilihan gerakan yang paling tidak menguras
konsentrasi adalah kalau kita menggunakan gerakan-gerakan yang ada pada sesi
pre aerobic, yang perlu dingat bagaimana kita mengatur intensitas, menurunkan
intensitas secara perlahan adalah bagian harus kita lakukan agar pada sesi
selanjutnya kita lebih siap untuk melakukan latihan kekuatan atau latihan peregangan.
3. Latihan Inti
II (challestenic), dilakukan + 15 menit, terdiri dari latihan-latihan:
a.
Pengencangan
b.
Penguatan
(strenght)
c.
Kelentukan
(flexibility)
4. Pendinginan
(cooling down), dilakukan + selama 10 menit, terdiri dari latihan-latihan:
a.
Dynamic
stretching
b. Static
stretching
5. Fase Urutan
Latihan Senam Aerobic
1. Pemanasan
(Warming Up)
Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang didahului
oleh kegiatan stretching / penguluran otot –otot tubuh dan dilanjutkan dengan
gerakan dinamis pemanasan. Pola yang kedua yaitu kebalikan dari pola pertama
dimana seseorang melakukan pemanasan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan
melakukan kegiatan penguluran otot – otot tubuh / stretching.
Kegiatan pemanasan / warming up ini memiliki tujuan
yaitu : meningkatkan elastisitas otot dan ligamen di sekitar persendian untuk
mengurangi resiko cedera. Meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi sehingga mempersiapkan
diri agar siap menuju ke aktivitas utama, yaitu aktivitas latihan.
Dalam fase ini, pemilihan gerakan harus dilakukan dan
dilaksanakan secara runtut dan tetap. Misalnya, apabila gerakan tersebut
dimulai dari kepala, maka urutannya adalah kepala, lengan, dada, pinggang dan
kaki. Begitu pula sebaliknya.
2. Kegiatan Inti
Fase latihan adalah fase utama dari urutan latihan
senam aerobik. Dalam fase ini target latihan haruslah tercapai. Salah satu
indikator latihan telah memenuhi target adalah dengan memprediksi bahwa latihan
tersebut telah mencapai training zone. Training zone adalah daerah ideal denyut
nadi dalam fase latihan. Rentang training zone adalah 60 % – 90 % dari denyut
nadi maksimal seseorang (DNM). Denyut nadi yang dimiliki oleh setiap orang
berbeda, tergantung dari tingkat usia seseorang. Berikut ini adalah rumus untuk
mencari denyut nadi maksimal seseorang (DNM) :
DNM = 220 –
Usia (Tahun). Umumnya rumus ini digunakan untuk ATLET.
rumus menghitung denyut nadi maksimal bagi ORANG AWAM / bukan atlet adalah :
DNM = 200 – Usia (Tahun). Dalam senam aerobic, fase inti dapat dilakukan dengan aktivitas senam aerobic low impact, moderate impact, high impact maupun mix impact selama 25 – 55 menit.
rumus menghitung denyut nadi maksimal bagi ORANG AWAM / bukan atlet adalah :
DNM = 200 – Usia (Tahun). Dalam senam aerobic, fase inti dapat dilakukan dengan aktivitas senam aerobic low impact, moderate impact, high impact maupun mix impact selama 25 – 55 menit.
6. Pendinginan (Cooling Down)
Pada fase ini hendaknya melakukan dan memilih gerakan
– gerakan yang mampu menurunkan frekuensi denyut nadi untuk mendekati denyut
nadi yang normal, setidaknya mendekati awal dari latihan. Pemilihan gerakan
pendinginan ini harus merupakan gerakan penurunan dari tingkatan tinggi ke
gerakan tingkatan rendah.
Ditinjau dari segi ILMU FAAL, perubahan dan penurunan
tingkatan secara bertahap tersebut berguna untuk menghindari penumpukan asam
laktat yang akan menyebabkan kelelahan dan rasa pegal pada bagian tubuh/ otot
tertentu.
F. CARA SENAM AEROBIK
Gerakan – gerakan tangan :
1.Mengangkat
tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2. Gerakan
tangan membuka dan menyilang
3. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan
ke samping
4. Gerakan
tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6. Tepukan,
antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain
sebagainya.
Gerakan – gerakan kaki
• Berjalan
di tempat
• Berbaris
• melangkah
satu atau dua langkah
• Melompat
satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
• Mengangkat lutut
• Mengangkat lutut
• Tendangan,
ke belakang, ke depan, dan ke samping
• Geraka cha
cha cha
• Gerakan
menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar