Minggu, 14 Mei 2017

LARI



LARI

Lari merupakan olahraga yang mudah dilakukan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Lari merupakan salah satu cabang atletik yang sangat populer dimasyarakat karena manfaatnya banyak bagi ksehatan maupun untuk mencari prestasi.
Lari diperlombakan dengan kategori sebagai berikut :
Jarak pendek :
            - Lari 100 m                - Lari 110 m gawang
- Lari 200 m                - Lari 100 m gawang
- Lari 400 m                - Lari 400 m gawang
- Lari 4 x 100 m          - Lari 4 x 400 m
Jarak menengah :
- Lari 800 m
- Lari 3.000 m
- Lari 1.500 m
 Jarak jauh :
- Lari 5.000 m
- Lari 10.000
            - Lari Marathon
Untuk lari jarak pendek disebut juga lari sprint, karena semua pesertanya berlari dengan kecepatan penuh dengan menempuh jarak 100 m,200 m dan 400 m. Lari juga dapat dibedakan menurut teknisnya seperti lari santai atau jogging, lari cepat atau sprint, lari jarak menengah dan lari jarak jauh.
Salah satu tehnik yang harus dikuasai oleh pelari cepat/sprinter adalah start atau permulaan. Ketidak telitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang sprinter.
Secara umum ada 3 cara untuk melakukan start yaitu :
- start berdiri (standing start)
- start jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start)
Pada start jongkok sering digunakan untuk lari jarak pendek dan pelari pertama pada lari sambung (estafet). Start berdiri di gunakan untuk lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Sedangkan start melayang digunakan untuk lari sambung yaitu pada pelari II, III dan IV. Sesuai dengan aba-aba yang diberikan , urutan gerakan dan sikap dalam start jongkok (berlutut) dibagi dalam tiga tahapan yaitu : Sikap start setelah aba-aba “Bersedia”, sikap start setelah aba-aba “Siap” dan sikap start setelah aba-aba “Ya” atau terdengar bunyi letusan pistol.
Macam-macam start jongkok yaitu di bagi atas tiga macam :
 - Start pendek (bunch start)
Start pendek banyak digunakan oleh para pelari jarak pendek. Start ini sangat baik digunakan oleh seorang sprinter, karena tolakkan yang dihasilkan cukup kuat sehingga mempercepat reaksi dalam melakukan sprint ketika bersikap “Ya”. Start ini juga digunakan bagi seorang sprinter yang bertubuh pendek dan kecil. Sikap start ini bahwa letak jari-jari kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan, jarak antara kaki satu kepal, tangan membentuk   huruf V.
- Start menengah (medium start)
Start jenis ini juga merupakan yang sering juga di gunakan bagi para sprinter yang mempunyai pawakan tubuh yang sedang. Start ini juga baik bagi para sprinter,karena juga menghasilkan reaksi yang baik,tetapi kurang baik di banding dengan start pendek.
- Start panjang (long start)
Demikian juga dengan start penjang, start ini juga sering digunakan oleh sprinter yang bertubuh tinggi yang mempunyai kaki panjang. Tetapi menurut penelitian, jenis start ini kurang baik bagi sprinter. Karena memperlambat reaksi ketika berada pada aba-aba “Ya”. Jadi hingga saat ini yang sering digunakan di event perlombaan internasional di gunakan start pendek. Jadi Perbedaan ketiga macam teknik start tersebut terletak pada penempatan antara ujung kaki bagian depan dengan lutut kaki belakang, sedangkan sikap badan,lengan,dan yang lainnya hampir sama.

Sumber :
·         Muhajir. 2007 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan SMA . Jakarta :
Erlangga
·         Suyono. 2002 Pedoman Mengajar “Lari, Lompat dan Lempar” Jakarta : IAAF RDC
·         ------- . 1996 Peraturan Perlombaan Atletik. Jakarta : IAAF RDC
·         Ensiklopedi Indonesia 1991 Jakarta : Ichtiar Baru-Van Hoeve

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERMAINAN BOLA KECIL

Lempar   Bola Keranjang Waktu Kelompok Alat 3 – 5 Menit Setiap kelompok terdiri dari 5 orang ...